Profil Desa Kedawung

Ketahui informasi secara rinci Desa Kedawung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kedawung

Tentang Kami

Desa Kedawung, Kec. Bojong, Kab. Tegal: Wilayah agraris luas (8,31 km²) dengan 3.040 jiwa (BPS 2023). Unggul di pertanian (padi, jagung) & peternakan. Punya situs resmi & SDN. Berpotensi maju dgn optimalisasi sumber daya

  • Agraris Luas

    Merupakan salah satu desa terluas di Kecamatan Bojong dengan dominasi lahan pertanian produktif yang menjadi tumpuan utama ekonomi masyarakat

  • Pertanian dan Peternakan

    Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani, dengan komoditas utama padi dan jagung, serta pengembangan sektor peternakan sebagai penopang ekonomi

  • Pengembangan Berkelanjutan

    Memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut di sektor pertanian, diversifikasi ekonomi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui tata kelola pemerintahan desa yang didukung oleh infrastruktur dasar dan partisipasi masyarakat

Pasang Disini

Desa Kedawung, sebuah nama yang mungkin belum begitu santer terdengar di kancah nasional, namun menyimpan berbagai potensi dan dinamika menarik sebagai salah satu pilar penting di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Dengan bentang alam yang luas dan kesuburan tanahnya, desa ini menjadi salah satu fokus pembangunan di wilayahnya, mengandalkan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian warganya. Profil desa ini hadir untuk menyajikan gambaran objektif mengenai kondisi terkini, potensi yang dimiliki, serta tantangan dan harapan ke depan.

Sekilas Geografis dan Demografis Desa Kedawung

Terletak di wilayah administratif Kecamatan Bojong, Desa Kedawung secara geografis memiliki posisi yang strategis dalam konteks pengembangan wilayah kecamatan. Berdasarkan data yang dirilis dalam publikasi "Kecamatan Bojong dalam Angka 2023" oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, Desa Kedawung tercatat sebagai salah satu desa dengan wilayah terluas di kecamatannya. Luas wilayah Desa Kedawung mencapai 8,31 kilometer persegi, yang setara dengan 14,20 persen dari total luas Kecamatan Bojong.

Fakta ini menunjukkan betapa signifikannya peran Desa Kedawung dalam konstelasi tata ruang dan sumber daya alam di tingkat kecamatan.

Wilayah yang luas ini didominasi oleh lahan produktif, terutama di sektor pertanian. Meskipun detail spesifik mengenai batas-batas administratif desa memerlukan penelusuran peta resmi desa, keberadaannya di tengah-tengah kecamatan memberikan aksesibilitas yang cukup baik ke pusat pemerintahan kecamatan maupun ke desa-desa tetangga lainnya, mendukung interaksi sosial dan ekonomi antar wilayah.

Dari aspek kependudukan, data terbaru dari BPS Kabupaten Tegal per tahun 2023 menunjukkan bahwa Desa Kedawung dihuni oleh 3.040 jiwa. Komposisi penduduk terdiri dari 1.528 jiwa laki-laki dan 1.512 jiwa perempuan. Angka ini mencerminkan rasio jenis kelamin yang relatif seimbang di dalam komunitas desa.

Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Kedawung pada tahun yang sama tercatat sebanyak 993 KK. Dengan luas wilayah yang ada, kepadatan penduduk Desa Kedawung tergolong tidak terlalu padat, memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan pemukiman dan aktivitas ekonomi berbasis lahan.

Mayoritas penduduk Desa Kedawung menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Data dari salah satu sumber informasi desa menyebutkan bahwa jumlah petani mencapai angka signifikan, yakni sekitar 882 jiwa. Hal ini mengukuhkan status Desa Kedawung sebagai desa agraris, di mana ritme kehidupan sehari-hari warganya banyak diwarnai oleh aktivitas pengolahan lahan, tanam, hingga panen.

Tata Kelola Pemerintahan Desa

Roda pemerintahan di Desa Kedawung berjalan sebagaimana mestinya di bawah naungan Undang-Undang Desa. Struktur pemerintahan desa terdiri dari Kepala Desa yang dibantu oleh perangkat desa lainnya, seperti Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), dan Kepala Dusun (Kadus) yang membawahi wilayah-wilayah lebih kecil di dalam desa. Kantor Balai Desa Kedawung menjadi pusat pelayanan administrasi dan koordinasi kegiatan pemerintahan serta pembangunan di tingkat desa.

Dalam era digitalisasi saat ini, Desa Kedawung juga telah berupaya untuk hadir secara daring melalui situs web resmi desa dengan alamat domain kedawung-tegal.desa.id. Keberadaan situs web ini diharapkan dapat menjadi media informasi publik yang efektif, menyajikan data desa, program kerja, berita kegiatan, serta potensi yang dimiliki desa kepada masyarakat luas. Meskipun demikian, optimalisasi konten dan pembaruan informasi secara berkala menjadi kunci agar situs web ini dapat berfungsi maksimal sebagai etalase desa di dunia maya.

Informasi mengenai nama Kepala Desa yang menjabat saat ini (Juni 2025) memerlukan konfirmasi lebih lanjut dari sumber resmi desa atau Pemerintah Kabupaten Tegal untuk memastikan akurasi data terkini. Namun, dapat dipastikan bahwa mekanisme pemilihan kepala desa secara demokratis melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) telah berjalan di Kabupaten Tegal, termasuk di desa-desa dalam wilayah Kecamatan Bojong, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Pertanian sebagai Penggerak Utama

Sebagai desa agraris, potensi ekonomi utama Desa Kedawung tidak diragukan lagi terletak pada sektor pertanian. Lahan yang luas dan subur menjadi modal dasar bagi pengembangan berbagai komoditas pertanian. Tanaman pangan seperti padi dan jagung diperkirakan menjadi komoditas utama yang dibudidayakan oleh para petani, mengingat keduanya merupakan tanaman pokok di sebagian besar wilayah agraris di Indonesia. Selain itu, tanaman palawija lainnya juga berpotensi untuk dikembangkan guna diversifikasi hasil pertanian dan peningkatan pendapatan petani.

Mengacu pada potensi umum di Kecamatan Bojong yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Kabupaten Tegal, Desa Kedawung kemungkinan juga memiliki potensi di bidang perkebunan. Komoditas seperti kelapa, cengkeh, kopi, atau teh bisa jadi turut dikembangkan oleh sebagian warga, meskipun skala dan kontribusinya terhadap perekonomian desa secara keseluruhan memerlukan data yang lebih spesifik. Potensi hasil bumi lainnya seperti sayur-mayur dan buah-buahan juga layak untuk terus digali dan ditingkatkan produktivitasnya.

Selain pertanian tanaman pangan dan perkebunan, sektor peternakan juga menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat Desa Kedawung. Jenis ternak yang umum dikembangkan di wilayah pedesaan seperti sapi potong, kerbau, kambing, domba, dan ayam kampung diperkirakan juga menjadi pilihan usaha bagi warga.

Usaha peternakan ini, baik sebagai usaha utama maupun sampingan, memberikan kontribusi penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani serta peningkatan kesejahteraan keluarga petani-peternak.

Pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Desa Kedawung tentunya tidak lepas dari berbagai tantangan, seperti fluktuasi harga komoditas, serangan hama dan penyakit tanaman, ketersediaan pupuk bersubsidi, akses terhadap teknologi pertanian modern, serta perubahan iklim. Oleh karena itu, pendampingan dari dinas terkait, penyuluhan pertanian yang berkelanjutan, serta penguatan kelembagaan petani seperti kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) menjadi sangat penting.

Di luar sektor pertanian dan peternakan, potensi ekonomi lainnya seperti industri kecil atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga perlu diidentifikasi dan dikembangkan. Pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, kerajinan tangan, atau usaha jasa lainnya dapat menjadi alternatif sumber pendapatan bagi warga dan menyerap tenaga kerja lokal. Informasi mengenai keberadaan dan jenis UMKM yang spesifik di Desa Kedawung akan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai diversifikasi ekonomi di desa ini.

Potensi wisata, meskipun belum menjadi sorotan utama dalam informasi yang tersedia, juga patut dipertimbangkan. Keindahan alam pedesaan, tradisi budaya lokal, atau agrowisata berbasis pertanian dan perkebunan dapat menjadi daya tarik jika dikelola dengan baik. Kajian lebih mendalam mengenai potensi wisata Desa Kedawung bisa membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi desa di masa depan.

Infrastruktur, Fasilitas Umum dan Kehidupan Sosial

Ketersediaan infrastruktur dasar dan fasilitas umum yang memadai merupakan faktor krusial dalam mendukung kualitas hidup masyarakat dan kelancaran aktivitas ekonomi di Desa Kedawung. Aksesibilitas jalan, baik jalan desa maupun jalan penghubung antar dusun dan ke pusat kecamatan, menjadi perhatian utama. Kondisi jalan yang baik akan memperlancar mobilitas warga, distribusi hasil bumi, serta akses terhadap layanan publik lainnya.

Di sektor pendidikan, keberadaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedawung menjadi fasilitas pendidikan formal dasar yang penting bagi anak-anak usia sekolah di desa ini. Data mengenai tingkat partisipasi sekolah dan kualitas sarana prasarana pendidikan lebih lanjut akan memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai kondisi sektor pendidikan di Desa Kedawung. Ketersediaan fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD) dan akses ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMP, SMA/SMK) di sekitar wilayah desa juga menjadi faktor pendukung pengembangan sumber daya manusia.

Fasilitas kesehatan, seperti Pusat Kesehatan Desa (PKD) atau keberadaan bidan desa, sangat vital untuk pelayanan kesehatan primer bagi masyarakat. Akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan dasar akan berdampak positif pada tingkat kesehatan dan kesejahteraan warga. Informasi mengenai ketersediaan dan kualitas fasilitas kesehatan di Desa Kedawung perlu terus diperbarui.

Fasilitas ibadah, seperti masjid dan mushala, merupakan sarana penting bagi kehidupan spiritual masyarakat Desa Kedawung yang mayoritasnya kemungkinan beragama Islam, sebagaimana umumnya di wilayah Kabupaten Tegal. Keberadaan dan kondisi fasilitas ibadah ini mencerminkan kuatnya nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Kehidupan sosial kemasyarakatan di Desa Kedawung, seperti halnya di desa-desa lain di Jawa Tengah, kemungkinan besar masih diwarnai oleh semangat gotong royong, tradisi lokal, dan kegiatan keagamaan bersama. Organisasi kemasyarakatan seperti PKK, karang taruna, serta lembaga adat (jika ada) memainkan peran penting dalam dinamika sosial dan pembangunan partisipatif di tingkat desa.

Program Pembangunan dan Pemanfaatan Dana Desa

Pemerintah Desa Kedawung, bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan desa. Alokasi Dana Desa (DD) yang diterima dari pemerintah pusat, serta sumber-sumber pendapatan desa lainnya seperti Alokasi Dana Desa (ADD) dari kabupaten dan Pendapatan Asli Desa (PADes), menjadi modal utama dalam membiayai berbagai program tersebut.

Prioritas penggunaan dana desa umumnya diarahkan pada pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dasar (jalan, jembatan, irigasi), peningkatan kualitas layanan publik (pendidikan, kesehatan), pemberdayaan ekonomi masyarakat (pelatihan, bantuan modal usaha), serta program-program sosial lainnya. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program pembangunan dan kepercayaan masyarakat.

Informasi spesifik mengenai program-program unggulan yang sedang atau telah dilaksanakan di Desa Kedawung, serta dampak nyata yang dirasakan oleh masyarakat, akan sangat berharga untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan di desa ini. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan juga merupakan elemen penting yang harus terus didorong.

Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan Desa Kedawung

Sebagai sebuah entitas yang terus berkembang, Desa Kedawung dihadapkan pada berbagai tantangan sekaligus menyimpan segudang harapan untuk masa depan yang lebih baik. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi antara lain adalah:

  1. Peningkatan Produktivitas Pertanian
    Meskipun menjadi sektor andalan, upaya untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian secara berkelanjutan terus menjadi tantangan. Penerapan teknologi pertanian yang tepat guna, perbaikan sistem irigasi, dan akses pasar yang lebih baik bagi petani perlu menjadi fokus perhatian.
  2. Diversifikasi Ekonomi
    Ketergantungan yang terlalu besar pada sektor pertanian memiliki risiko tersendiri. Upaya diversifikasi ekonomi melalui pengembangan UMKM, agroindustri, atau potensi wisata perlu didorong untuk menciptakan lapangan kerja baru dan sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat.
  3. Pengembangan Sumber Daya Manusia
    Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan non-formal, serta pelatihan keterampilan, sangat penting untuk menghadapi persaingan dan memanfaatkan peluang di masa depan.
  4. Infrastruktur dan Layanan Publik
    Pemenuhan dan peningkatan kualitas infrastruktur dasar (jalan, air bersih, sanitasi) serta layanan publik (kesehatan, pendidikan) secara merata di seluruh wilayah desa tetap menjadi agenda penting.
  5. Adaptasi Perubahan Iklim
    Sektor pertanian sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Upaya adaptasi dan mitigasi, seperti penggunaan varietas tahan kekeringan atau banjir, serta praktik pertanian ramah lingkungan, perlu disosialisasikan dan diterapkan.
  6. Digitalisasi Desa
    Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, promosi potensi desa, dan pemasaran produk lokal merupakan tantangan sekaligus peluang besar.

Di tengah berbagai tantangan tersebut, Desa Kedawung memiliki modal dasar yang kuat berupa wilayah yang luas, tanah yang subur, serta semangat masyarakat untuk maju. Dukungan dari pemerintah supra-desa (kecamatan, kabupaten, provinsi, dan pusat), sinergi dengan berbagai pihak terkait (akademisi, swasta, LSM), serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan harapan akan Desa Kedawung yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.

Dengan pengelolaan potensi yang optimal, inovasi yang berkelanjutan, dan semangat kebersamaan, Desa Kedawung memiliki prospek cerah untuk terus tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kecamatan Bojong dan Kabupaten Tegal secara keseluruhan. Potensi besar yang terhampar di tanah Kedawung menunggu untuk diolah dan dikembangkan secara maksimal demi kesejahteraan generasi kini dan mendatang.